Beberapa waktu yang lalu Balqis sempat terserang flu berkali - kali, saya tidak ingin Balqis terus menerus minum obat maka saya coba menggunakan nebulizer untuk mengencerkan dahak di tenggorokannya. Balqis sudah terbiasa melihat saya menggunakan nebulizer saat asma saya kambuh sehingga saat dia diminta untuk menggunakannya juga, dia tidak keberatan. Awalnya saya mewanti - wanti dia untuk menutup mulutnya saat menggunakan nebulizer, karena berdasarkan informasi yang saya baca efek samping dari pemakaian nebulizer adalah sariawan ( tumbuhnya jamur di rongga mulut) tetapi Balqis kurang bisa patuh saat diminta untuk menutup mulut terus menerus, mungkin dia bosan harus terdiam terus selama pemakaian nebulizer yang lumayan lama, sehingga tak jarang dia ngobrol serta mengoceh seadanya.
Hingga pada pemakaian nebulizer kedua kalinya di hari berikutnya, Balqis juga tetap dalam sikap yang sama, mengobrol, mengoceh serta enggan menutup mulutnya. Tak ayal beberapa hari berikutnya saya mulai menemukan setitik sariawan kecil di bibir bagian bawahnya, tidak hanya itu aja, di lidah sebelah kanan juga terdapat sariawan yang cukup lebar. Hal itu membuat saya sangat khawatir, Balqis mulai menolak untuk makan dan mengeluh lidahnya sakit. Saya lantas mengobatinya dengan Candystatin secara rutin dan memberinya vitamin peningkat daya tahan tubuh. Saya merasa sangat bersalah sekali saat itu, seharusnya saya bisa mencegah hal itu terjadi. Sedih rasanya melihat Balqis merengek kesakitan saat harus minum susu, dan bagaimana dia menolak saat makan dan minum air.
Alhamdulillah tidak sampai seminggu, jamur di lidah Balqis berkurang dan asupan susu dan makanannya pun kembali seperti semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar