Selasa, 26 November 2013

Balqis No Speak Bahasa


Di usianya yang menginjak 20 bulan, Balqis semakin rajin "mengoceh". Perbendaharaan katanya pun bertambah, selain fasih memanggil saya dan beberapa kerabat, Balqis juga sudah mampu mengucapkan benda - benda tertentu. Saya selalu tidak bisa menahan tawa saat saya mendengar Balqis mengobrol dengan saya. Pembicaraan Balqis seolah - olah dia sedang menjelaskan sesuatu, dan bila saya menimpali, dia pun merespon dengan anggukan seraya berkata "ya"

Video berikut adalah contoh pembicaraan Balqis yang sedang menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang bahkan Alienpun tak akan paham. Saya lantas menyebutnya "bayi berbicara korea" dan mengunggah video tersebut ke youtube ^_^

Selasa, 19 November 2013

Inilah KUWO, teman baru Balqis

Saya termasuk penyayang binatang dan gemar memelihara binatang, sebelum menikah saya memiliki lebih dari selusin kucing, tapi tidak semuanya saya pelihara sekaligus, mereka tentu saja bergantian mati atau kabur dari rumah. Mengingat pengalaman saya dulu, ingin rasanya melihat Balqis punya peliharaan, saya ingin melihat bagaimana dia memberi makan dan berinteraksi dengan hewan peliharaannya. Kemudian saya membelikan Balqis seekor hamster, Balqis terlihat senang sekali saat saya membawa pulang hamster beserta kandangnya. Lantas saya bertanya pada Balqis nama yang akan diberikan pada hamster tersebut, Balqispun menjawab "KUWO". Maklum saja, saat itu Balqis masih belum lancar berbicara. 
Kuwo di dalam kandang

Setiap hari sejak saat itu, Balqis rajin memberinya makan berupa kuaci, bahkan terkadang Balqis terlihat seperti menyuapi Kuwo. Balqis tak hanya memberi makan Kuwo, tetapi juga ikut sibuk mengganti serbuk kayu di kandang Kuwo, tentu saja saya tidak membiarkan dia menyentuh serbuk kayu kotor penuh kotoran hamster, saya hanya memperbolehkan dia meletakkan serbuk kayu baru yang bersih ke dalam kandang, itupun dari atas kandang tanpa menyentuh bagian dalam sama sekali. Saat mengganti air minum Kuwo saya juga menjelaskan bahwa Kuwo juga butuh minum seperti Balqis, dan airnya harus sering diganti agar Kuwo tidak mudah sakit.
Memberi makan Kuwo dengan kacang panjang

Rutinitas setiap pagi Balqis adalah sarapan ditemani Kuwo yang juga sedang makan. Saya ingin mengajarkan Balqis tentang makna kasih sayang, saat Balqis memukul - mukul kandang Kuwo karena kesal, saya menasehatinya untuk tidak berperilaku demikian, saya bilang pada Balqis "kasihan Kuwo sayang kalo kandangnya dipukul - pukul begitu nanti dia bisa pusing" dan beberapa nasehat lain yang menjelaskan bahwa kita harus saling mengasihi sesama makhluk Allah.

Senin, 18 November 2013

Rawat Inap :'(

Rawat inap bersamaan dengan mbak Nisa
Beberapa hari sebelum bulan Ramadhan lalu, Balqis sering sekali demam. Saya perhatikan bibirnya juga mengelupas tidak seperti biasa, puncaknya saat saya harus menginap di rumah kakak bersama Balqis dan suami saya karena kakak sedang menjaga anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit, Balqis muntah - muntah, dan sedikit mimisan. Saat itu saya pikir dia masuk angin, jadi saya putuskan malam itu langsung pulang ke rumah untuk mencegah masuk angin Balqis makin parah. Sesampainya di rumah, mual dan muntah Balqis semakin menjadi. Paginya dia juga diare dan tidak mau minum susu, lalu saya buatkan dia teh dan minum air putih, tetapi lagi - lagi dia memuntahkannya, badannya pun deman.

Ditemani boneka kesayangan

Khawatir terjadi apa - apa, malamnya saya bawa Balqis ke IGD, sengaja saya minta cek darah lengkap untuk memastikan penyakit Balqis. Saat harus mengambil sample darah Balqis, perawat IGD mengalami kesulitan menemukan uratnya, berkali - kali dicoba namun darah yang berhasil diambil hanya sedikit, hal itu berlangsung hampir setengah jam, otomatis Balqis menangis sejadi - jadinya karena tidak kuat menahan sakitnya jarum suntik. Saya hanya bisa berdoa dan menangis melihat Balqis menjerit kesakitan, sangat tidak tega rasanya melihat dia begitu menderita. Sample darah telah berhasil diambil, lalu saya diminta untuk menunggu hasilnya, ternyata semuanya normal - normal saja. saya diberi obat anti mual, cairan oralit dan penurun panas, kemudian kami pulang. Di rumah tidak ada peningkatan pada kondisis Balqis, dia masih saja diare dan muntah - muntah semalaman.
Kaki Balqis dengan selang infus

Keesokan harinya saya tekadkan untuk membawa dia rawat inap di RS, saya takut dia jadi dehidrasi karena muntah dan diare yang tak kunjung berhenti. Sesampainya di IGD saya langsung menjelaskan kondisi Balqis pada perawat dan dokter jaga disana, mereka lantas mulai memasang infus. Pemasangan infus juga mengalami kesulitan seperti pengambilan darah semalam, Balqis kembali menangis menjerit - jerit dan saya terus menenangkan dia dengan belaian dan genggaman dan mengatakan bahwa itu semua demi kesembuhan dan kebaikan dia.

Setelah infus terpasang dan cairannya mulai masuk ke peredaran Balqis, kondisi Balqis berangsur - angsur membaik, dia tidak lagi muntah, diare pun berkurang. Dia juga mulai mau makan dan minum susu. Balqis tidak butuh waktu lama di rumah sakit, hanya selang 24 jam Balqis sudah diperbolehkan pulang. Di rumah pun kondisinya membaik, diare hilang dan Balqis kembali ke kondisi semula. Saya harap ini pertama dan terakhir kalinya Balqis di rawat inap, saya selalu berdoa untuk kesehatan Balqis, saya tidak ingin Balqis menderita karena penyakit apapun karena saya amat menyayangi Balqis.
sepulang dari rumah sakit
dengan kondisi yang belum sepenuhnya sehat