Kamis, 04 Desember 2014

Selamat Ulang Tahun Mas Dimas!!


Minggu tanggal 30 November kemarin, Balqis mendapat undangan pesta ultah kakak sepupunya yang bernama Dimas, dia adalah anak dari kakak perempuan suami saya. Senin paginya seperti biasa, saya selalu harus membujuk Balqis terlebih dahulu untuk bangun dan segera mandi. Dan pagi itu saya membujuk dia dengan mengatakan bahwa nanti sore kita akan pergi ke pesta ulang tahun Mas Dimas, saya bilang nanti Balqis akan ketemu banyak balon dan banyak kakak - kakak yang lain. Benar saja, mendengar kata "balon" Balqis langsung bergerak dan berdiri kemudian segera minta untuk dimandikan. Sepanjang jalan ke rumah mama, Balqis selalu saja bertanya "umma, Imas? (dimas?)" dia pikir akan pergi ke utah Mas Dimas saat itu juga, lalu saya jelaskan "iya nanti cin sepulang sekolah, abis dari rumah nenek nanti kita ke mas Dimas ya" dan dia pun mengerti.

Sepulang kerja saat saya menjemput Balqis dari rumah mama, dia pun mengulang pertanyaan yang sama dengan tadi pagi "umma, Imas?' Sepertinya dia sangat bersemangat hadir di pesta ultah mas Dimas. Sesampainya di rumah dia langsung minta mandi, padahal undangannya jam 4 sore dan saat itu baru jam setengah 3. Saya pun merayunya dan menyibukkannya dengan hal lain agar dia tidak terlalu buru - buru dan merengek minta segera mandi dan pergi ke pesta ultah mas Dimas.

Setelah semua siap dan rapi, Balqis juga sudah berpakaian lengkap dengan aksesorisnya, kita pun pergi ke rumah mas Dimas. Sesampainya disana mood Balqis yang tadinya excited jadi turun, ini karena dia melihat Mas Soni (kakak Mas Dimas) yang memang setiap bertemu dengan Mas Soni, Balqis selalu salah tingkah dan malu - malu. Bahkan saat memberikan kado kepada mas Dimas, dia yang biasanya terihat akrab dengan Mas Dimas lantas hanya terdiam dan enggan untuk dicium pipinya. Sepanjang acara Balqis hanya duduk diam dengan Abinya, tetapi cukup lancar untuk menghabiskan semangkok bakso yang dihidangkan. Setelah acara selesai Balqis menunjuk balon yang ada di langit - langit dan tembok. Dan Bude Rini (ibu Mas Dimas) kemudian memberikan seikat Balon warna - warni kepadanya. Balqis lamntas tersenyum senang dan memegang balon tersebut selama di rumah Bude Rini.  Selain itu Balqis juga melahap habis potongan kue ultah yang dipenuhi coklat pemberian Bude Rini, untuk yang satu ini saya harus turun tangan untuk mencegah dia memakan lebih banyak coklat. Andai saat itu Balqis sudah lancar bicara, pasti dia akan berkata "doa Balqis kepada Mas Dimas semoga makin sholeh dan pinter juga sayang sama keluarga ^_^"

By the way.... Happy Birthday Mas Dimas...... wish you all the best yaaaa!!!

tersenyum puas setelah mendapat balon warna warni



Selasa, 02 Desember 2014

This Lady is a Future Gamer


Sama halnya dengan balita lain, Balqis cenderung meniru apa yang orang tuanya lakukan, salah satunya meniru kebiasaan main game yang sering saya lakukan di waktu senggang. Awalnya Balqis main game yang ada di laptop saya, karena salah satu tuts di keyboard laptop sudah jadi "korban" akhirnya saya mempunyai ide untuk membelikan Balqis sebuah pc tablet khusus dia untuk bermain game. Balqis terlihat senang sekali memiliki pc tablet tersebut, saya lantas mendownload beberapa game khusus balita di playstore dan mengajak Balqis bermain bersama.
Balqis memang tidak pernah saya ajari secara khusus untuk bermain game tertentu, yang biasa dia lakukan adalah memperhatikan dan mengingat apa yang saya lakukan selama bermain game dengannya. Dan ternyata justru dari kebiasaannya melihat dan bermain bersama saya, dia jadi fasih bermain beberapa game bahkan mampu menyelesaikan puzzle khusus balita hingga ke level yang paling sulit.


Saya pribadi tidak memaksa dia untuk bisa, tetapi saya biarkan dia bermain sesuai kemampuan dia dan semau dia, bila dirasa sudah bosan atau lelah dia akan berhenti dan langsung tiduran sambil minta susu. ^_^ Mungkin setelah "otaknya diperas" dia langsung kelaparan dan lelah. Saya juga membatasi frekuensi dia bermain game karena saya tidak ingin merusak kondisi matanya hingga menjadi minus seperti saya. Saya berharap kegemarannya bermain game di usia balita seperti saat ini bisa berdampak positif pada kemampuan motorik maupun afektifnya, karena seperti yang saya baca di internet, game bisa melatih konsentrasi dan koordinasi bagi anak. Yah semoga saja dengan ini Balqis bisa meningkatkan kecerdasannya dan kemampuan nalarnya.


Asisten Mbak Sum


Balqis sangat suka memainkan pakaian atau lembaran kain, setiap menemukan ada pakaian tergeletak dia selalu bertingkah seolah melipat, menata dan merapikan pakaian tersebut. Apalagi saat saya membelikannya pakaian baru, begitu dia melihat pakaian itu masih terbungkus, dia sangat bersemangat untuk membuka dan melihatnya secara detail. Sambil berkata "bagus" dia lantas menempelkan pakaian baru tersebut ke tubuhnya seraya bertanya "umma, ukup? (cukup)" Bisa jadi dia meniru kebiasaan saya yang mengukur pakaian baru ke badan Balqis, maklum saja badannya kan agak sedikit jumbo ^_^
Kebiasaannya memainkan pakaian juga terjadi saat saya membereskan jemuran dan merapikannya di keranjang untuk disetrika oleh mbak Sum (pembantu saya). Balqis selalu terlibat aktif menata cucian tersebut, hal ini juga terjadi saat mbak sum menyetrika pakaian, Balqis selalu duduk manis di belakangnya sambil sibuk menata pakaiannya sendiri untuk disetrika mbak Sum. Tetapi saya selalu mengawasi gerak gerik Balqis, saya tidak ingin tiba - tiba dia terkena setrika panas, selain itu juga saya mengawasi dia karena tidak jarang dia "menata" kembali pakaian yang sudah rapi disetrika oleh Mbak Sum, sehingga pakaian - pakaian tersebut kembali kusut dan Mbak Sum harus kembali menyetrikanya lagi.

sibuk dengan setumpuk cucian di belakang Mbak Sum