Kamis, 24 Januari 2013

Pengalaman Pertama Naik Odong - Odong

ekspresi gugup Balqis

Pasti dalam benak ibu - ibu yang baru memiliki bayi tak sabar ingin melihat kegembiraan anaknya saat naik odong - odong, begitulah yang saya rasakan. Setelah Baqlis menginjak usia 8 bulan dan sudah duduk tegap, saya mulai merencanakan untuk mengajaknya naik odong - odong. Permasalahan yang saya hadapi yaitu, odong - odong keliling sudah jarang lewat di sekitar komplek sehingga saya harus pergi ke alun - alun, dimana disana memang pusatnya odong - odong mangkal. Dan mereka hanya mangkal di waktu malam, sedangkan Balqis adalah bayi istiqomah yang tidur malamnya selalu tidak pernah lewat dari jam 7 setiap hari. Bingung? PASTI! Rasanya mustahil mengajak Balqis naik odong - odong :'(


Hingga pada suatu malam, Balqis masih "terang benderang" sampai jam 7 lewat. Saya langsung ambil jaket dia, dan dengan sigap meminta suami untuk mengantar kami ke alun - alun. "Malam ini harus bisa naik odong - odong" pikir saya waktu itu. Ternyata benar, sampai di alun - alun masih belum ada tanda - tanda ngantuk pada Balqis, saya pun langsung menuju stand odong - odong dan voilaaaaa..... Balqis pun naik odong - odong!!

Awalnya dia terlihat gugup, susah mengimbangi gerakan odong - odong yang naik turun. Lama kelamaan dia mulai terbiasa dengan ritmenya dan mulai menikmati lagu - lagu yang diputar mamangnya. Menikmati odong - odong terbilang cukup murah, hanya Rp. 500 per lagu. Dan Balqis malam itu naik odong - odong hingga 10 lagu ^_^ modal goceng sudang bikin Balqis seneng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar